Tuesday, October 26, 2010

Bisnis Rental Mobil dari Kacamata Asperkindo


Bisnis penyewaan / sewa mobil di Indonesia tahun ini setali tiga uang dengan penjualannya. Keduanya sama-sama lagi sumringah. Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia atau Asperkindo memperkirakan adanya lonjakkan signifikan penyewaan di pasar nasional. Bahkan, penyerapan kendaraan mencapai 144.000 unit atau meningkat 60 persen dari tahun lalu yang mengukir angka 90.000 unit.

Uraian data itu disampaikan oleh Pongki Pamungkas, Ketua Umum Asperkindo, di sela-sela acara buka puasa bersama PT Astra International Tbk, Rabu (18/8/2010). "Saat ini, anggota asosiasi sekitar 60 orang dengan total unit yang dimiliki 150.000 unit. Tahun ini saya rasa utilisasi (penyerapan) unit bisa mencapai 96 persen dari total," ujarnya.

Menurutnya, lonjakan pasar jelang Lebaran ini antara 10 dan 15 persen dibanding tahun lalu. Namun, kontribusi pasar ritel (penyewaan langsung ke konsumen) terhadap total hanya 4 persen. Pasalnya, bisnis utama rental mobil didominasi oleh pasar fleet alias perusahaan yang mencapai 95 persen lebih.

Banyak perusahaan memilih rental mobil ketimbang membeli sendiri karena faktor praktis. Dengan menyewa, ongkos pengeluaran untuk perawatan bisa dihemat dan membuat perusahaan lebih fokus pada inti usaha mereka.

Ia memaparkan, lonjakan pasar pada tahun ini banyak terjadi di beberapa perusahaan, khususnya yang bergerak di bidang perkebunan dan pertambangan. Salah satu daerah yang mengalami lonjakan terbesar adalah Kalimantan. Terkait model kendaraan yang paling banyak dicari, hal itu tak lain adalah jenis multi purpose vehicle (MPV) dengan komposisi lebih dari 60 persen. kompas

No comments:

Post a Comment